Hai there,,im back for answering the scary question that
ever exist,,(not really!!)
Here we go…!! “The Kuntilanak Question(Part II)”
For you remember what is The kuntilanak Question, here
the stuff list:
1.
Kenapa Arah dan kecepatan angin tiap lapisan ketinggian
berbeda??
2.
Kenapa Tuhan Menciptakan Seperti itu??
3.
Apa Manfaat Bagi Cuaca dan Iklim?
4.
Kenapa suara Gue mirip Badai Tropis??(tambahan
yang gak penting,oke..I see!!)
Kenapa Arah dan Kecepatan Angin tiap lapisan Ketinggian
berbeda, Untuk menjawab pertanyaan
tersebut gue akan memberikan kalian beberapa Informasi yang perlu untuk
diketahui. Seperti yang kita ketahui Bumi yang kita cintai ini diselimuti
atmosfer dan Tentu saja memiliki beberapa Lapisan yang Dapat dibedakan melalui
Ketinggian,tebal dan Fungsi dari Lapisan tersebut. Oke.. gue nggak akan bahas
tentang Lapisan – lapisan tersebut secara lebih detil karena gue yakin
pelajaran tentang lapisan atmosfer ini sudah pernah dibahas dari kita SD sampe
SMA, gue akan membahas lebih lanjut tentang satu lapisan Atmosfer yang membuat
kita tetap hidup sekarang yaitu lapisan yang membuat kita bisa menghirup udara
segar, bisa menikmati hujan tanpa adanya kekeringan, bisa menikmati salju bagi
yang non khatulistiwa, bisa berkembang
biak (oke.. nggak ada Hubunganya!!)..yups That’s what I mean, Its “Troposfer”.
Tpoposfer Merupakan lapisan atmosfer
yang letaknya paling dekat dengan permukaan bumi yaitu 0-12 Km. Di lapisan ini
terjadi berbagai gejala cuaca dan iklim seperti hujan, badai, arah angin, dan
sebagainya. Lapisan ini mempunyai ketebalan yang berbeda-beda di tiap wilayah
di atas Bumi. Di atas kutub, tebal lapisan ini sekitar 9 km. Semakin dekat
dengan daerah khatulistiwa lapisan ini semakin tebal hingga mencapai 12 km.
Perbedaan ketebalan ini disebabkan oleh rotasi Bumi, akibatnya terjadi
perbedaan kondisi cuaca antara kutub dan khatulistiwa (gue yakin kalian semua
tahu tentang ini).
Nah, selain hal-hal yang dibahas
diatas troposfer memiliki dua Lapisan lagi yaitu Lapisan Batas Planet dan
Lapisan Atmosfer bebas. Lapisan Batas
Planet Merupakan bagian terendah dari atmosfer dan karakteristiknya secara
Langsung dipengaruhi oleh kontak denga permukaan bumi, sehingga tingkat
keksaran dan aktifitas yang berlangsung dipermukaan Bumi sangat mempengaruhi
tinggi PBL(planet Boundary Layer=Lapisan Batas planet), ketinggian yang rendah
terjadi saat pagi dan malam hari sedangkan menjelang siang ketinggian PBL
meningkat. Ketinggian PBL yang rendah saat Pagi dan malam hari disebabkan tingkat
turbulensi yang terjadi dan berpengaruh terhadap ketinggian PBL yang rendah
jika disbanding dengan turbulensi yang terjadi pada siang hari, kondisi siang
hari dengan tingkat penyinaran yang kuat. Perubahan yang terjadi pada lapisan
terjadi dalam rentang waktu kurang satu jam. Dalam Lapisan ini parameter
Meteorologi seperti kec.Angin, temperature, Kelembaban, Turbulensi Dan
pencampuran yang kuat. Diatas PBL adalah Atmosfer
Bebas dengan kondisi angin merupakan angin
geostropik ( angin yang sejajar dengan isobar) sementara dalam PBL angin
terjadi dipengaruhi kekasaran permukaan dan melintasi isobars. Lapisan Atmosfer
ini biasanya bebas turbulensi dan hanya terjadi golakan yang bersifat
Insidental.
Pada PBL juga dibagi dua
Lapisan yaitu Lapisan Ekman dan Lapisan Permukaan seperti yang kalian
lihat pada gambar diatas, Nah bagaimanakah Persamaan kecepatan angin pada tiap
lapisan and jreng-jreng…
Mumet!!?? Gue juggaaaa..hehee
Biar lebih enaknya mari kita ambil satu persamaan saja yang
palking dekat dengan kehidupan kita yaitu lapisan permukaan, adapun persamaanya
adalah :
Gue berharap saat kalian lihat rumus diatas tidak membuat
kalian muntah darah atau home sick minta dipulangkan ke –ortu kalian karena nggak kuat menahan beban rumus
tersebut karena sebagian besar penduduk klimatologi telah meng-evaporasi
kekuatan otaknya hanya untuk memahami rumus-rumus gila tersebut bahkan saking
ekstremnya rumus tersebut ada warga mengevaporasikan nya lewat bagian-bagian
tubuhnya yang lain (Bahaya sodara-sodaraku..bahaya!!)..oke gue lebay
Bagi yang sudah memahami persamaan diatas pasti kalian
mengerti bahwa kecepatan angin pada tiap ketinggian bergantung pada kecepatan
gesekan, panjang parameter kekasaran(zo) dan ketinggian (z), jika suatu tempat
memiliki kecepatan gesekan yang semakin besar maka kecepatan angin pada
ketinggian(U) tersebut semakin tinggi /kuat sebaliknya jika kita mengamsusikan
kecepatan gesekan disuatu tempat atau wilayah tersebut bernilai sama atau
kostan maka kecepatan angin bergantung pada z dan zo artinya jika kita mengukur
kecepatan angin pada ketinggian 10 meter misalnya maka kecepatan angin pada
ketinggian tersebut bergantung pada panjang kekasaranya jadi semakin besar maka kecepatan anginya semakin berkurang
sebaliknya jika panjang kekasaranya semakin kecil dan z=zo maka kecepatan angin
bernilai 0 (Nol) alias kalem nggk ada angin.
Mungkin ribet untuk dipahami tapi sebenarnya intinya adalah
bahwa semakin besar gesekanya maka kecepatan angin akan berubah juga, yah nggak bisa dipungkiri kita yang hidup di
permukaan banyak memiliki rumah-rumah berlantai dua dan gedung-gedung
tinggi selain itu factor alamiah seperti
pohon-pohon yang tinggi mempengaruhi tingkat kekasaran dari suatu permukaan
sehingga kecepatan angin pada tiap lapisan berbeda-beda.
Dan pendapat gue,,gue berharap gue benar..!!
Seperti yang kita ketahui bahwas suhu menurun berdasarkan
ketinggian atau disebut lapse rate yaitu semakin tinggi (tiap kenaikan 1.000
meter) suatu tempat di permukaan Bumi, temperatur udaranya akan turun rata-rata
sekitar 6°C di daerah sekitar khatulistiwa. Nah , masih ingat kan Tekanan udara akan berbanding terbalik dengan ketinggian
suatu tempat sehingga semakin tinggi tempat dari permukaan laut semakin rendah
tekanan udarannya . Kondisi ini karena makin tinggi tempat akan makin berkurang
udara yang menekannya. Selain itu, Massa udara dipengaruhi oleh gaya gravitasi
bumi. Hal ini menyebabkan semakin dekat dengan bumi udara semakin mampat dan
semakin ke atas semakin renggang. Akibatnya, semakin dekat dengan bumi tekanan
udara semakin besar dan sebaliknya.
Sekarang sudah mengerti kan kenapa arah dan kecepatan angin
ditiap ketinggian berbeda,,omg I did it !!
Untuk menjawab pertanyaan kedua dan ketiga kayaknya gua akan
merangkumnya saja, kenapa tuhan menciptakanya harus seperti itu dan apa gunanya
untuk cuaca dan iklim?? Pertanyaan ini sebenarnya sama dengan kamu menanyakan
kenapa tuhan menciptakan lapse rate (suhu menurun tiap ketinggian) maka
jawabanya akan sama yaitu jika tuhan tidak menciptakan perbedaan tersebut maka
tidak akan adanya cuaca ataupun iklim, kita tidak akan merasakan proses-proses
cuaca, seperti awan, hujan, serta proses-proses pencemaran lainnya, atau lebih
parahnya kita tidak akan hidup,,masih bingung!!??kok bisa sih begitu?? Ini salah
satu contoh yang gue buat ..
Mekanisme kenaikan udara
sekarang baru mengerti kan kenapa kita butuh perbedaan tersebut dan Itu baru satu contoh saja dan masih banyak lagi lainya
efek apabila kecepatan angin di tiap ketinggian berbeda.
Huaaaffff…memang agak ribet tapi itulah hidup!! Penuh misteri..
termasuk cuaca dan iklim semakin kita mengenalnya semakin pula kita bisa
melihat kebesaranya !!
See u in the next post
Komentar
indonesia industry