Langsung ke konten utama

Apa Tujuan Tuhan Menciptakan Lapse Rate,Kenapa Harus Ada?



Atmosfer terdiri atas banyak lapisan. Tiap lapisan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Lapisan-lapisan atmosfer terdiri dari Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan Eksosfer. Karena berhubung kita membahas tentang Lapse rate maka disini gue akan membahas satu lapisan yang paling fenomenal dan yang paling dekat dengan kehidupan kita yaitu Troposfer.
 

Apa itu Troposfer??
Merupakan lapisan atmosfer yang letaknya paling dekat dengan permukaan bumi yaitu 0-12 Km. Lapisan ini mempunyai ketebalan yang berbeda-beda di tiap wilayah di atas Bumi. Di atas kutub, tebal lapisan ini sekitar 9 km. Semakin dekat dengan daerah khatulistiwa lapisan ini semakin tebal hingga mencapai 12 km. Perbedaan ketebalan ini disebabkan oleh rotasi Bumi, akibatnya terjadi perbedaan kondisi cuaca antara kutub dan khatulistiwa.
Pada lapisan ini suhu udara turun dengan bertambahnya ketinggian (dT/dz < 0) atau pada keadaan lapse rate. Rata-rata lapse rate seluruh dunia pada keadaan normal adalah -6.5K setiap kenaikan ketinggian 1 km. Pada atmosfer normal, suhu troposfer berubah dari 150C pada permukaan laut menjadi -600C di puncak troposfer. Tekanan dan kerapatan udara di permukaan laut masing-masing adalah 1013.2 mb dan 1.23 km m-3.
Jadi kenapa tuhan harus menciptakan seperti itu??Kenapa Harus pada troposfer suhu udara turun dengan bertambahnya ketinggian??



 
Pada suatu pagi  hari yang ceria dimana warga klimatologi memulai Mata kuliah baru, tentu saja dosennya belum kami kenal  dan sangat asing bagi kami,lebih anehnya gue nggak nyangka sama sekali yang bakal ngajar gue pagi itu adalah seorang dosen yang rada Chinese. Sumpah nggak nyangka.. ternyata di Kampus gue ada dosen Chinese, kok gue belum pernah liat tu dosen sama sekali??apa itu dosen udah lama ngajar?? Gue semakin Heran …
Setelah perkenalan dan bla..bla..bla.. si dosen tersebut memulai mata kuliahnya, FYI dosen ini sebenarnya ngajar tentang Komputasi Klimatologi dan tentu saja donk kamu harus berkutat dengan laptop lu, dan pastinya gua udah siap-siap ama laptop kesayangan gue didepan meja gue sambil menikmati wifi gratis nge-online. Tapi hal berbeda dilakukan ama ni dosen dia bukanya menyuruh kami memulai berkutat dengan laptop, eh malah ingin membahas sedikit materi dan anehnya lagi dia sama sekali nggak bahas materi kuliahnya,,so wear !!
Sebenarnya banyak yang dosen ini bahas tentang hal-hal kecil yang sering kita lupakan seperti dia menanyakan hal sepele “ kalo bumi berputar dari apa ke apa??” oke ..kalo yang ini gue yakin kalian tahu jawabanya (kalo nggak bisa googling aja), kemudian si dosen Chinese nanya lagi “Kenapa Bumi harus Berputar?” yang ini gue nggak mau bahas yak soalnya kalian bisa tau sendiri jawabanya(intinya kalo nggak berputar akan terjadi ketidakseimbangan), saat si dosen Chinese bertanya dan meberikan jawabanya gue masih nge-online dan belum concern terhadap materi,kemudian si dosen mulai nanya lagi.

“kita hidup di lapisan atmosfer apa sih?”

“Tropos..ferr paaak” semuanya jawab dan gue masih sibuk online

“apa saja lapisan atmosfer” ada yang angkat tangan, ada yang mulai mengingat-ngingat, ada yang sok tahu dan ada yang sibuk ama laptop sendiri ( itu gueee)

“oke..di troposfer itu kalian tahu kan kalo suhu  menurun dengan bertambahnya ketinggian!!”
“ya pak itu lapse rate” jawab sebagian anak..

“pernah nggak sih kalian berpikir kenapa Tuhan harus menciptakan seperti itu?? Kenapa di troposfer suhunya harus menurun dengan ketinggian??sedangkan kalian tahu sendiri pada lapisan lain seperti mesosfer aja suhu malah naik terhadap ketinggian??”

Akhirnya karena menyita perhatian gue,gue berhenti sejenak dari dunia on-line dan concern terhadap pertanyaan tersebut. Gue mulai berpikir, iya juga yak kenapa tuhan menciptakan seperti itu, gue mulai ingin tahu mulai meng-evaporasikan kekuatan otak gue demi satu pertanyaan tersebut, gue cumin bisa memandang kearah muka itu dosen siapa tahu dengan melihat wajah dosen tersebut gue bisa berubah menjadi Vicky shu (nggak mungkin!!), si dosen mulai senyum-senyum kecil sambil ngelihat muka kami yang mulai bingung, sekali-sekali dia ngelihat ke arah gue yang mulai bingung dan mulai cari jawaban di laptop, tapi karena sudah lama menunggu akhirnya sidosen memberikan kami satu clue..
“kalian tahu kan ini apa” dia mulai gambar ..

 
dia menggambar bumi dan awan, dan jreng..jrengg..tik .. tik... blessss
gue tahu jawabanya !!!
super!! dosen yang penuh misteri !! cuman gambar doang kita bisa tahu jawabanya, kok gue nggak mikir kearah itu tadi ( apa gue emang nggak bisa mikir??) . masih mencari jawabanya??

oke .. gue jelasin yak. dibumi kita yang tercinta ini terutama indonesia yang beriklim khatulistiwa ada peristiwa yang pastinya tiap hari terjadi, yups .. thats water cyrcle  atau biasa dikenal sebagai siklus air. prosenya adalah sinar matahari memanaskan air di samudera dan lautan. Air menguap menjadi uap air dalam udara .  Evapotranspirasi adalah air yang beasal dari tanaman dan menguap dari tanah. Arus udara yang naik mengambil uap naik ke atmosfer di mana suhu dingin menyebabkan berkondensasi menjadi awan. Arus bergerak uap air udara di seluruh dunia, partikel awan bertabrakan, tumbuh, dan jatuh dari lapisan atmosfer atas sebagai presipitasi . Beberapa presipitasi jatuh sebagai salju atau hujan es, hujan es, dan dapat terakumulasi sebagai topi es dan gletser, yang dapat menyimpan air beku untuk ribuan tahun. Kebanyakan air jatuh kembali ke lautan atau ke tanah sebagai hujan, dimana air mengalir di atas tanah sebagai limpasan permukaan . Sebagian dari limpasan masuk sungai di lembah dalam lanskap, dengan debit sungai air bergerak menuju lautan. Limpasan dan air tanah disimpan sebagai air tawar di danau. Tidak semua limpasan mengalir ke sungai, banyak yang membasahi ke tanah sebagai infiltrasi . Beberapa infiltrat air ke dalam tanah dan menambah cadangan akuifer , yang menyimpan air tawar untuk jangka waktu yang lama. Beberapa infiltrasi tetap dekat dengan permukaan tanah dan bisa meresap kembali ke tubuh air permukaan (dan laut) sebagai debit air tanah. Beberapa tanah menemukan bukaan di permukaan tanah dan keluar sebagai mata air air tawar. Seiring waktu, air kembali ke laut, di mana siklus air kita mulai.

Nah.. bayangkan jika suhu tidak menurun dengan bertambahnya ketinggian maka tidak akan terjadinya kondensasi dimana uap air yang menguap mengembun menjadi awan kemudian turun hujan, oleh karena itu troposfer sering disebut lapisan tempat terjadinya cuaca karena lapse rate lah yang mebuatnya terjadi bayangkanlah jika suhu nya tetap semakin keatas!! maka kalian tidak menemukan kehidupan atau tidak hidup sama sekali.

semoga membantu.....


Komentar

Unknown mengatakan…
Mantap nov :)

Postingan populer dari blog ini

FYI : Downwelling, Upwelling dan Sirkulasi Termohalin

Upwelling Upwelling merupakan fenomena oseanografi yang melibatkan  wind-driven motion yang kuat, dingin dan biasanya membawa massa air yang kaya akan nutrien ke arah permukaan laut. Upwelling adalah fenomena atau kejadian yang berkaitan dengan gerakan naiknya massa air laut. Gerakan vertikal ini adalah bagian integrasi dari sirkulasi laut tetapi ribuan sampai jutaan kali lebih kecil dari arus horizontal. Gerakan vertikal ini terjadi akibat adanya stratifikasi densitas air laut karena dengan penambahan kedalaman mengakibatkan suhu menurun dan densitas meningkat yang menimbulkan energi untuk menggerakkan massa air secara vertikal.  Laut juga terstratifikasi oleh faktor lain, seperti kandungan nutrien yang semakin meningkat seiring pertambahan kedalaman. Dengan demikian adanya gerakan massa air vertikal akan menimbulkan efek yang signifikan terhadap kandungan nutrien pada lapisan kedalaman tertentu. Downwelling Downwelling merupakan keterbalikan dari upwelling

Sudut Datang Dan Pemanasan Di Muka Bumi

Sudut datang yang dimaksud disini adalah sudut datang sinar matahari menyinari permukaan bumi. Menjawab beberapa pertanyaan seperti mengapa siang hari lebih panas dibandingkan siang hari? Dan lainnya. Kali ini saya akan bahas tentang pengaruh sudut datang dengan suhu udara di permukaan Bumi. Alasan mengapa pada saat siang hari udara lebih panas dibandingkan sore hari. Ada dua Faktor penyebabnya yaitu Ratio Energi / luas area dan Jarak/ panjang atmosfer yang dilalui atau di tembus. 1.        Ratio Energi/Luas Area Maksudnya Luas area disini berhubungan dengan sudut Datang sinar Matahari karena sudut datang sinar akan mempengaruhi kuat cahaya matahari dan mempengaruhi luas permukaan yg akan disinari . agar lebih mudah saya akan memberikan contoh melalui Gambar. Pada gambar pertama   dimana sudut datang nya 90 derajat matahari hanya menyinari luas area sebesar 1 meter persegi saja, sedangkan pada gambar kedua karena sudut datangnya kecil sebesar 30 derajat saja m

Ocean Conveyor Belt And Gulf Stream

Arus laut secara langsung memiliki pengaruh pada kehidupan kita, mereka mentetukan cuaca,iklim dan banyak lagi. Antara Arus Laut dan system angina mentrasport panas dari equator ke kutub dan beroperasi seperi mesin besar   Ada berbagai macam arus di dunia dan ocean conveyor belt adalah salah satu yang palingberpengaruh Arus ini membawa panas dari equator ke kutub terutama di wilayah eropa   Siklus ini biasa disebut sirkulasi termohalin dimana termo adalah suhu dan halin adalah garam, keduanya menentukan tingkat kepadatan air, sirkulasi inilah yang membentuk iklim di eropa. Dan apa yang terjadi jika terjadi pemanasan global adalah ketika es mencair di sekitar Greenland maka akan mengurangi kepadatan air tersebut,karena konsentrasi garam berkurang   akibat es yang merupakan air tawar saat mencair. Oleh karena itu, ketika sirkulasi tersebut berhenti maka eropa tidak akan mendapatkan panasnya kembali, dan secara langsung melemparkan eropa ke jaman es selama beribu-ribu