Langsung ke konten utama

Think !! What If The Earth Without Moon??



Sebuah status  FB mengunggah saya untuk menulis artikel mengenai Apa yang terjadi pada Bumi ketika Bulan Tiba-tiba hilang Atau Tidak ada, adapun status tersebut milik seorang dosen Matematika saya Saat semester 4 kemaren, beliau seorang Researcher di BMKG  ** Omg .. saya juga pengen suatu hari nanti, Amin**  sebenernya komen dari status itu sih yang membuat saya pengen tahu, statusnya saya screen capture seperti ini :


Untuk privasi disini saya tidak menampilkan foto, siapa tahu orangnya mampir ke blog ini trus nggak suka privasinya di ganggu sama Manusia kurang kerjaan  kayak saya. Mudah-mudahan sih enggak !!
Oya satu lagi alasan mengapa saya menulis artikel ini karena ada sedikit kaitanya dengan iklim atau klimatologi, so nggak hanya tentang astronomi.

Apa itu bulan??

Bulan adalah benda angkasa yang berevolusi mengelilingi bumi secara terus-menerus serta merupakan benda angkasa yang jaraknya paling dekat dengan planet kita. Bulan adalah satelit alami  dan merupakan yang terbesar ke-5 di Tata Surya.  Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri  dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari  pantulan cahaya Matahari.



Sebelumnya mari kita bahas apa yang telah bulan berikan pada bumi kita !!


  • -        Bulan adalah Satelit alami Bumi secara tidak langsung bagi planet induk adalah melindungi planet induk dari hantaman benda langit seperti komet dan asteroid.
  • -        Bulan Melambatkan Rotasi bumi.
  • -        Bulan menyeimbangkan perputaran siklus dari air laut dimana pada posisi bulan searah tangensial dengan bumi maka arus yang terjadi bisa mengakibatkan pasang air laut.

Jadi apa hubungan bulan dengan pengaruhnya terhadap iklim dibumi??

Kalian mungkin tahu bahwa Bumi berputar pada porosnya, miring sekitar 23,5 derajat relatif terhadap bidang orbitnya mengelilingi matahari. Hal ini benar! Tapi apakah kalian pernah berhenti untuk berpikir apa yang menjaga bumi dari perubahan kemiringan sumbu rotasinya? Bulan! Berkat bulan , kita  tetap pada sumbu miring antara 23 dan 26 derajat dari waktu ke waktu, bahkan selama ratusan juta tahun! Tapi tanpa bulan , tidak akan ada pergeseran yang mencegah bencana di sumbu rotasi kita.

Kemiringan sumbu bumi adalah pendorong terbesar dari musim, dan ini bervariasi dari 22,1 ° sampai 24,5 ° dan kembali (ini dikenal sebagai perubahan arah miring) selama rentang waktu 41.000 tahun. Kita saat ini berada pada nilai 23,4 ° dan penurunan.

Tapi tanpa bulan yang besar untuk meredam perubahan arah miring, jauh lebih luas dan tak terduga ayunan akan terjadi. Sebagai contoh, sumbu rotasi Mars telah bervariasi selama rentang 13 sampai 40 derajat selama 10 sampai 20 juta tahun. Stabilitas jangka panjang ini adalah manfaat utama yang kita nikmati dalam memiliki satelit (bulan) yang besar.

Hari kerja yang lebih pendek

Penarikan laut menuju Bulan tidak hanya mempengaruhi kedalaman air laut di sepanjang pantai. Rotasi bumi diperlambat oleh apa yang disebut gesekan pasang surut.
Pergerakan tonjolan air pasang surut di lautan dan daya tariknya ke Bulan bertindak sebagai rem pada rotasi bumi. Perlahan tapi pasti panjang hari semakin meningkat.
 
"kita tidak berbicara tentang kaki berat pada pedal rem - itu berjumlah sekitar dua detik per 100.000 tahun. Tetapi pada skala kosmik 100.000 tahun adalah waktu yang cukup singkat. Jadi, jika Bulan tidak ada, bumi akan berputar lebih cepat sekarang dan hari akan menjadi beberapa jam lebih pendek, "kata Aksnes (Professor Institute of Theoretical Astrophysics · University of Oslo).
 
Itu akan menjadi besar untuk mereka yang berjuang untuk hari kerja yang lebih pendek.
 
Artinya adalah jika tidak ada bulan yang menahan rotasi bumi dan kemiringanya kemungkinan Sehari di Bumi akan jauh, jauh lebih pendek, hanya sekitar 6-sampai-8 jam, yang berarti akan ada antara sekitar 1,100-1,400 hari dalam setahun! 

Tanpa Bulan kemiringan sumbu bumi akan bervariasi lebih, dengan efek iklim yang berpotensi kuat, Dengan tidak adanya bulan sebagai stabilisator, Bumi kadang-kadang akan memiringkan semua cara di atas dan berbaring di sisinya dalam kaitannya dengan orbitnya mengelilingi Matahari. Hal ini akan membuat perbedaan ekstrim antara suhu dan cahaya matahari sepanjang tahun.
 
Di lain waktu poros bumi akan lurus ke atas dan ke bawah, sehingga siang dan malam sama panjang, sepanjang tahun, dan tidak akan ada musim.
Akan ada periode dengan cuaca yang lebih ekstrim, dan perbedaan besar antara musim dingin dan musim panas.
 
Sebuah contoh yang baik adalah Mars, yang tidak memiliki bulan besar untuk menstabilkan itu, sehingga lebih miring. Iklim Mars dan suasana telah mengalami perubahan yang sangat besar dalam jutaan tahun terakhir. Kita mungkin akan melihat sesuatu yang mirip dengan itu di sini(bumi apabila tanpa bulan).
 
Di Mars sumbu miring begitu banyak,  es yang biasanya ditemukan di kutub kadang-kadang pindah semua ke khatulistiwa. Jika dibayangkan ke bumi, maka kalian akan membayangkan Indonesia yang tertutup es, tentu tidak nyaman bukan!!

Jadi kalian bisa tahu apa yang akan terjadi jika bulan tiba-tiba lenyap!??

Mungkin ini adalah hal-hal yang akan kalian rindukan ketika bulan tiba-tiba menghilang :

Pasang Akan lebih kecil dari sekarang dan Matahari akan Mendominasikanya

Gravitasi bulan adalah lebih besar di sisi Bumi yang menghadap Bulan daripada di pusat planet kita. Dan tarik gravitasi terhadap pusat bumi lebih kuat daripada di sisi berlawanan dari planet kita. Hal ini membuat tonjolan air laut luar di kedua sisi planet ini.

Karena rotasi bumi ini memberi kita pasang tinggi dua kali sehari, diikuti oleh pasang surut sekitar 6 jam kemudian. 
Kita  akan memiliki pasang tinggi dan rendah kurang sustantial tanpa Bulan. Namun, masih akan ada pasang surut, karena Matahari juga memiliki efek pasang surut, meskipun hanya berjumlah sekitar setengah dari Bulan.

Matahari  jauh lebih besar, tetapi juga jauh lebih jauh daripada Bulan. Meskipun Menarik menarik di lautan lebih dari Bulan tidak, perbedaan antara tarik pada sisi depan dan belakang bumi kurang dari kasus ini adalah dengan Bulan, dan itu perbedaan ini yang menentukan ketinggian tonjolan pasang surut.



Tidak Akan Ada Gerhana di Bumi
 


Tanpa Matahari, Bulan dan Bumi, tidak akan ada gerhana. Matahari terus bersinar di Bumi, membentuk  bayangan selama lebih dari satu juta mil (dan lebih dari satu juta kilometer) di belakangnya. Namun tanpa bulan - hanya beberapa ratus ribu mil (atau kilometer) jauhnya - tidak akan ada objek yang akan melewati bayangan bumi, tidak akan ada gerhana bulan dan tidak ada gerhana matahari.

Malam akan jauh, jauh lebih gelap daripada biasanya.

Jika kalian sedang berada di padang gurun, ada dua hal yang akan mungkin kalian lihat jika malam benar-benar tak berbulan. Pertama jika kalian memandang ke atas atau kelangit kalian akan terpesona, kalian bisa melihat ribuan bintang, latar dari Bima Sakti, dan bahkan puluhan lusinan, benda-benda langit yang terjauh dengan mata telanjang Anda sendiri. Dan kedua, jika kalian melihat kedepan dan melangkah mungkin kalian akan menabrak seekor unta didepan wajah kalian sendiri ^^, its so darker. 

Seperti yang telah dijelaskan diatas jika bumi tidak memiliki bulan sehari dibumi akan menjadi lebih pendek, Kemiringan sumbu kami akan sangat bervariasi dari waktu ke waktu, selain itu tanpa adanya bulan mungkin kita takkan mengenal misi Apollo 1 hingga Apollo 17, kemungkinan kita tidak akan mengenal yang namanya Neil Armstrong meskipun beliau pernah dilahirkan di bumi akan tetapi tanpa bulan, Neil Armstrong is Neil Armstrong Not a son of the moon. Mungkin kalian tidak akan mengenal dengan tarian Moon Walking yang terkenal atau yang paling umum adalah para wanita tidak akan menyalahkan bulan atas perubahan mood yang terjadi pada saat menstruasi. Aneh kan mengapa kebanyakan cewek ketika menstruasi lebih condong mengatakan kalau bulan telah menjadi lebih dekat dengan dirinya dengan istilah lain fenomenal datang bulan.


Bulan dan siklus menstruasi tidak berhubungan
 
Bagi wanita mungkin tampak seperti masalah ini memiliki dimensi lain, karena kita, seperti pasang surut, terkait dengan siklus bulanan. Apakah siklus menstruasi benar-benar berhubungan dengan Bulan, atau panjangnya hanya kebetulan? Setelah semua, bulan memiliki periode.

Britt Ingjerd Nesheim adalah seorang profesor dan dokter obstetri dan ginekologi di University of Oslo, dan memiliki jawaban yang tepat  #yang saya cari-cari sebenarnya


"Tidak ada hubungan antara siklus menstruasi dan siklus lunar, itu hanya kebetulan bahwa mereka hampir sama," katanya.
 
"Beberapa penelitian telah dilakukan untuk memeriksa apakah salah satu mitos tentang dampak Bulan pada kita sudah benar. Misalnya itu sudah dipercaya untuk beberapa waktu bahwa lebih persalinan terjadi selama bulan purnama daripada sebaliknya, namun ternyata hal ini tidak terjadi baik. "
 
Hal ini sejak lama di percaya bahwa kegilaan (saat menstruasi) yang dianggap terkait ke Bulan. Itu pseudo-ilmiah berpendapat bahwa karena otak terdiri dari air sekitar 80 persen, fenomena lunar akan mengganggu keseimbangan air dalam kepala kita - seperti dengan pasang - maka menyebabkan kegilaan.
 
Tentu saja kedua sisi kepala kita secara efektif memiliki jarak yang sama dari Bulan dan satu-satunya hal yang gila di sini adalah mitos.
 
#Hal yang terlucu disini adalah menyadari bahwa semuanya adalah sebuah pseudo- scince !! hal yang sama lucunya ketika Anda menyalahkan Gravitasi karena membuat manusia menjadi jatuh cinta.  (-_-)’’

Bagaimana jika bulan benar-benar lenyap, Apakah dunia akan Kiamat??
 


Jawaban saya adalah Tidak Tapi  kita bisa bertahan Bahkan Kita bisa berevolusi tanpa bulan. hilangnya Bulan tidak akan melemparkan Bumi ke dalam kekacauan segera, meskipun perubahan jangka panjang  bisa menjadi  bencana  besar. Makhluk-makhluk yang tinggal di Bumi pun harus lebih sering bermigrasi untuk mengatasi perubahan iklim yang ekstrem Akibat perpindahan iklim yang cepat dan ekstrim.

Oleh karena itu dihimbau bagi sebagian besar penduduk Indonesia untuk melarang anak – anak dan berhenti mengajari anak untuk menyanyikan lagu “ Ambilkan Bulan BU”,  kemungkinan setelah membaca tulisan ini mungkin sang ibu akan berpikir dua kali untuk mengambilnya, lagian kejauhan juga!!  # Just Kidding ^,^

Ada yang nanya,  Apa yang terjadi di bumi jika bulan lebih dekat ke bumi vy??

Mungkin saya salah, jika bulan lebih dekat ke bumi akan ada gaya tarik gravitasi yang kuat di bumi. Dan mungkin bisa menjadi lebih kuat , kemungkinan kita akan memerlukan waktu 5 menit untuk mengambil 3 langkah !!

“ Ambilkan bulan buuuu … Ambilkan .. # oops”

Have a nice Day everyone !!





Komentar

Postingan populer dari blog ini

FYI : Downwelling, Upwelling dan Sirkulasi Termohalin

Upwelling Upwelling merupakan fenomena oseanografi yang melibatkan  wind-driven motion yang kuat, dingin dan biasanya membawa massa air yang kaya akan nutrien ke arah permukaan laut. Upwelling adalah fenomena atau kejadian yang berkaitan dengan gerakan naiknya massa air laut. Gerakan vertikal ini adalah bagian integrasi dari sirkulasi laut tetapi ribuan sampai jutaan kali lebih kecil dari arus horizontal. Gerakan vertikal ini terjadi akibat adanya stratifikasi densitas air laut karena dengan penambahan kedalaman mengakibatkan suhu menurun dan densitas meningkat yang menimbulkan energi untuk menggerakkan massa air secara vertikal.  Laut juga terstratifikasi oleh faktor lain, seperti kandungan nutrien yang semakin meningkat seiring pertambahan kedalaman. Dengan demikian adanya gerakan massa air vertikal akan menimbulkan efek yang signifikan terhadap kandungan nutrien pada lapisan kedalaman tertentu. Downwelling Downwelling merupakan keterbalikan dari upwelling

Sudut Datang Dan Pemanasan Di Muka Bumi

Sudut datang yang dimaksud disini adalah sudut datang sinar matahari menyinari permukaan bumi. Menjawab beberapa pertanyaan seperti mengapa siang hari lebih panas dibandingkan siang hari? Dan lainnya. Kali ini saya akan bahas tentang pengaruh sudut datang dengan suhu udara di permukaan Bumi. Alasan mengapa pada saat siang hari udara lebih panas dibandingkan sore hari. Ada dua Faktor penyebabnya yaitu Ratio Energi / luas area dan Jarak/ panjang atmosfer yang dilalui atau di tembus. 1.        Ratio Energi/Luas Area Maksudnya Luas area disini berhubungan dengan sudut Datang sinar Matahari karena sudut datang sinar akan mempengaruhi kuat cahaya matahari dan mempengaruhi luas permukaan yg akan disinari . agar lebih mudah saya akan memberikan contoh melalui Gambar. Pada gambar pertama   dimana sudut datang nya 90 derajat matahari hanya menyinari luas area sebesar 1 meter persegi saja, sedangkan pada gambar kedua karena sudut datangnya kecil sebesar 30 derajat saja m

Ocean Conveyor Belt And Gulf Stream

Arus laut secara langsung memiliki pengaruh pada kehidupan kita, mereka mentetukan cuaca,iklim dan banyak lagi. Antara Arus Laut dan system angina mentrasport panas dari equator ke kutub dan beroperasi seperi mesin besar   Ada berbagai macam arus di dunia dan ocean conveyor belt adalah salah satu yang palingberpengaruh Arus ini membawa panas dari equator ke kutub terutama di wilayah eropa   Siklus ini biasa disebut sirkulasi termohalin dimana termo adalah suhu dan halin adalah garam, keduanya menentukan tingkat kepadatan air, sirkulasi inilah yang membentuk iklim di eropa. Dan apa yang terjadi jika terjadi pemanasan global adalah ketika es mencair di sekitar Greenland maka akan mengurangi kepadatan air tersebut,karena konsentrasi garam berkurang   akibat es yang merupakan air tawar saat mencair. Oleh karena itu, ketika sirkulasi tersebut berhenti maka eropa tidak akan mendapatkan panasnya kembali, dan secara langsung melemparkan eropa ke jaman es selama beribu-ribu