Langsung ke konten utama

Mengulas Fenomena Ekstrem Di Awal Januari 2014, Pemanasan Global??



Mungkin saat itu saya sedang menikmati segelas teh membuka media online di pagi hari, betapa terkejutnya saya ketika membaca berita bahwa di timur tengah turun salju!!  Mungkin anda juga sama seperti saya ketika mendengarnya, anda seperti tak percaya dengan apa yang baru saja anda baca.

Yups,, itu adalah salah satu fenomena teraneh yang pernah saya dengar sejak dilahirkan di muka bumi ini, dulu saya pernah menonton filem kartun dimana dalam ceritanya sang tokoh utama melakukan kesalahan sehingga iklim di bumi menjadi  aneh, di paris menjadi padang gurun dan di timur tengah menjadi daerah yang diliputi oleh salju,sekarang hal itu benar-benar terjadi betapa  sebuah kebetulan yang luar biasa kan!!

Turunnya salju pada timur tengah bukanlah satu-satunya fenomena langka yang terjadi pada beberapa pekan lalu, pada minggu terakhir bulan desember sampai minggu awal januari 2014 kita disuguhkan beberapa fenomena yang digolongkan sebagai fenomena ekstrem. Apa saja fenomenanya??  Saya akan mengulas fenomena – fenomena tersebut satu persatu. Dan bagaimana tanggapan saya akan hal ini, Apakah fenomena ini dikarenakan global warming??
Hujan Salju di Timur Tengah

Pada 13 desember 2013, Dalam Hitungan Jam kota Kairo mesir  diselimuti oleh salju, dan dalam beberapa jam kemudian suhu berubah secara drastic.  Cuaca dingin dan hujan salju itu merupakan dampak dari badai Alexa yang melintasi wilayah Timur Tengah pada awal Desember. Badai langka itu berawal dari udara lembap dan hangat yang naik dari Laut Mediterania, menghasilkan hujan ketika naik dan bergerak ke arah timur menuju Timur Tengah. Sistem cuaca itu kian intensif ketika bertemu dengan udara dingin yang membentang dari Turki dan Eropa Timur hingga Cina. Udara dingin tersebut adalah penyebab cuaca dingin menggigit yang terjadi secara mendadak di Cina, awal pekan lalu.

Namun, setelah pusat sistem tekanan rendah, yang berputar berlawanan arah dengan jarum jam karena rotasi bumi, melewati Israel, angin utara mulai membawa udara dingin dari utara ke arah Yerusalem dan Mediterania Timur. “Ketika angin berubah arah dari utara, udara dingin seolah menyelimuti kawasan itu dan mengubah air hujan menjadi salju.

Badai Alexa  membawa salju, hujan lebat, dan udara dingin ke wilayah Turki, Libanon, Yordania, Israel, dan Palestina. Keadaan yang sama juga terjadi di kawasan Asia Tenggara tepatnya di Kota Sa Po di Provinsi Cai, bagian utara Vietnam pada 18 Desember 2013 pada pagi hari. Kabar menunjukkan ketebalan salju telah mencapai 3-5 cm dan suhu mencapai 2 derajat Celcius.

Banyak dampak yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut, beberapa diantaranya adalah para petani yang gagal panen akibat sawah yang rusak dan lalu lintas yang kacau menimbulkan kemacetan karena para pengguna jalan sibuk mengambil momen yang jarang terjadi.

Dan kabar baiknya adalah Konflik Suriah di Paksa Berhenti. Yups.. jika saya salah satu pejuang   saya akan lebih memilih sembunyi jika dibandingkan untuk memaksa keluar dengan keadaan cuaca yang sangat dingin, tentu untuk menghindar dari mati yang sia-sia. Faktanya kota Aleppo yang menjadi medan pertempuran hebat, berubah lengang saat badai salju turun.

Hujan salju tak cuma memaksa konflik di Suriah berhenti. Salju tebal yang menyelimuti Kota Yerusalem memaksa polisi menutup akses ke kota tersebut. Bandara Ben Gurion di dekat Tel Aviv juga ditutup. Pemerintah Israel melakukan evakuasi terhadap lebih dari seribu orang yang terjebak badai.
Mungkin ini adalah Hikmah di balik Musibah bukan??
Polar Vortex

Polar vortex adalah semacam siklon yang terdapt di kutub yang dalam kondisi normal tetap berada di wilayah kutub.

Namun Aliran massa udara panas dari Pasifik udara  menyebabkan udara dingin dari kutub bergerak ke selatan. Massa udara panas berperan sebagai pemandu. Sebagai akibatnya, udara dingin dari kutub menjalar jauh ke selatan, mencapai wilayah utara dan tengah Amerika serikat, memicu musim dingin yang ekstrem.

BBC, Senin (6/1/2014), melaporkan bahwa suhu di amerika serikat bisa terasa hingga -50 derajat celcius dengan pengaruh angin. Sejumlah wilayah di tutupi salju tebal. Suhu absolute Luar biasa rendah. Di Allaghas, Maine, suhu bisa mencapai -22 derajat Celcius.

Austaralia Memanas

Kamis (3/1/2014) ABC melaporkan Bahwa Australia mengalami Musim panas Ekstrem akibat pengaruh gelombang panas. Suhu DI Australia tinggi. Wilayah Queensland mencapai suhu 40 derajat celcius, cammooweal 45.5 derajat celcius, sementara monument Airport 45.9 derajat Celcius.

Menurut seorang peneliti di Victoria University di Melbourne, Jones “mengapa gelombang Panas lebih panjang dan lebih panas daripada yang di antisipasi belum jelas, tetapi hal tersebut  berkontribusi terhadap bahaya kebakaran yang lebih besar dan stres panas daripada yang di proyeksikan oleh studi iklim, yang mempengaruhi hewan, tumbuhan dan manusia”.

Pemanasan Global??

Para Warmist Akan segera mengatakan tiga kejadian tersebut Merupakan Akibat dari Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan Global. Dan tentu saja akan menguatkan teori mereka selama ini bahwa Bumi telah memanas dan menciptakan perubahan iklim. Tapi Mari kita melihat kejadian ini dari pandangan yang berbeda.

Bagi Warmist tren Iklim yang dibuat menunjukan bahwa suhu rata-rata permukaan bumi telah meningkat disebabkan kadar CO2 yang juga makin lama makin bertambah, akibat dari peningkatan suhu udara  secara Global  maka terjadilah  Perubahan Iklim Global. Tapi jika kita terlalu terburu-buru mengatakan ini adalah efek dari Global Warming saya rasa terlalu cepat. Kenapa? Karena jika data yang mereka berikan benar (kita anggap saja benar) bahwa suhu telah meningkat dan menyebabkan kejadian ekstrem ini maka sulit di pastikan peran perubahan iklim itu sendiri pada bumi kita, karena apa yang mereka berikan pemodelan lebih tepatnya hanya berkisar 50 tahunan sedangkan untuk mengetahui adanya perubahan iklim sendiri dibutuhkan data jangka panjang , paling tidak 100 tahun ke belakang.

Dalam Hal ini dari tiga kejadian ekstrem diatas saya lebih memilih hal tersebut adalah Variabilitas Alami karena  cukup aneh mengatakan Anomali-anomali diatas adalah akibat dari perubahan iklim karena Hal tersebut pernah terjadi. Kebanyakan orang percaya bahwa pemanasan Global telah menyebabkan cuaca ekstrem tersebut sedangkan bukti pengamatan menunjukan ada hal seperti itu. Yah anda tidak salah, saya akan mengulas bahwa fenomena diatas pernah terjadi berdasarkan data yang pernah di catat.

1.       Hujan salju di Timur tengah

Fenomena ini mungkin saya kategorikan sebagai kejadian langka karena kejadianya tidak sering artinya fenomena ini bisa kita kategorikan sebagai Anomali, jauh di atas rata-rata historisnya. akan tetapi hal ini tidak sulit dijelaskan secara meteorology. Seperti yang saya jelaskan bahwa Hal ini pernah terjadi 100 tahun yang lalu bahkan pada tahun 1953 pernah terjadi meskipun tidak separah tahun ini, mungkin jika anda membaca beberapa media mengatakan bahwa hujan salju ini pernah terjadi 100 tahun yang lalu.

2.       Polar Vortex

Pusaran kutub pertama kali dijelaskan pada awal 1853. Fenomena Pemanasan stratosfer mendadak  (SSW: Sudden Stratospheric Warming) muncul selama musim dingin di belahan bumi utara dan ditemukan pada tahun 1952 dengan radiosonde pengamatan di ketinggian yang lebih tinggi dari 20 km.
Yang membuat saya menjadi lebih geli adalah bahwa pada tahun 1974 Majalah Time menyalahkan Polar Vortex akibat dari pendinginan Global dan setelah 40 tahun kemudian Majalah yang sama menyalahkan manusia yang menciptakan Polar Vortex akibat Global Warming. Sungguh Aneh bukan??

Ya, anda memang tidak percaya dengan apa yang baru anda baca, saya menyarankan anda untuk membuka Google Books Archive jika meragukanya.
Banyak ilmuwan tidak sependapat bahwa fenomena-fenomena ekstrem tersebut akibat dari global warimg, salah satunya adalah Ahli Iklim Cliff Harris :
“Klaim Bahwa pemanasan Global menyebabkan Gelombang yang lebih dingin seperti kita lihat minggu ini benar-benar tampaknya tanpa dasar apapun dalam bukti pengamatan atau teori. Media perlu berhenti mendorong Argumen ini tidak didukung”

Selain itu menurut Fisikawan Princeton Dr. Will Harper membantah klaim pemanasan Global menciptakan record dingin menurutnya Vortisitas polar akan terus menerus dan selamanya akan tetap ada (dari Dulu sudah ada), dan aktifitas tersebut Hampir tidak ada hubunganya dengan banyaknya Co2 di Atmosfer.

 3 .  Australia Memanas
Seperti yang telah saya jelaskan diatas bahwa bukti sejarah pernah menunjukan Hal ini pernah terjadi dan bahkan mungkin lebih panas dari saat ini.
Dibawah ini rekor panas Australia yang saya ambil dari Wikipedia





Selain itu menurut Arizona State university menunjukan Angka yang sama






Suhu tertinggi di Australia tercatat pernah terjadi pada tahun 1960.
Mengapa gelombang panas lebih panjang dan lebih panas daripada yang diantisipasi belum jelas.
Well, suhu tertinggi di Australia terjadi pada saat tahun 1960 jika dikatakan penyebabnya adalah Global warming saya rasa akan salah sebab pada tahun 1960 konsentrasi Co2 belum meningkat. Saya rasa tiga fenomena diatas memang saatnya muncul layaknya el-nino dan la nina dimana mereka memiliki siklus tersendiri kapan tahun mereka muncul, mungkin yang menjadi aneh disini adalah saat fenomena yang sangat jarang muncul ini terjadi dalam waktu yang bersamaan atau kontinus. Dan tentu saja ini menjadi alasan yang kuat bagi warmist untuk muncul dan memperkuat teorinya selama ini.

Tapi mereka lupa satu Hal, bahwa jika terjadi pemanasan Global maka tidak akan ada yang namanya pendinginan di bumi utara saat matahari sedang berada di selatan. Yah mazhabnya atau aturan global warming, suhu lebih panas menyebar ke arah utara. Peristiwa badai tropis dan sebagainya secara faktor bisa dibilang global warming, pemanasan. Ketika yang terjadi hujan salju tentu kalau dibilang perubahan iklim, tidak sesuai mainstreamnya. Entah kalau nanti ada mazhab lain yang sebaliknya.

Bisa jadi kan Pendinginan tersebut akibat dari perubahan Iklim??
Seperti yang saya jelaskan diatas, mainstreamnya jika terjadi global warming harusnya suhu lebih panas di bagian utara, kalau terjadi pendinginan saya rasa bertentangan dengan mainstream global warming, dan mungkin para Warmist akan lupa dengan beberapa penelitian terdahulu yang mengatakan seharusnya suhu akan meningkat beberapa tahun yang akan datang. Saya menemukan artikel 2013 pada www.Forbes.com yang menyatakan bahwa Pemanasan global yang diukur selama 15 tahun terakhir telah berkurang  seperempat dari apa yang diprediksi oleh model pemanasan global.

Menurut sebagian besar model-model iklim, kita seharusnya melihat suhu meningkat sekitar 0,25 derajat Celsius (0,45 derajat Fahrenheit) selama 10 tahun terakhir. Itu belum terjadi. Bahkan, kenaikan selama 15 tahun terakhir hanya 0,06 derajat Celsius (0,11 derajat Fahrenheit) - nilai yang sangat dekat dengan nol, menurut Storch der Spiegel.  "Ini adalah masalah ilmiah yang serius bahwa Intergovernmental Panel on Climate Change  (IPCC) harus menghadapi ketika menyajikan Laporan Penilaian yang berikutnya akhir tahun depan.”

Dan Untuk sekian kalinya Al-Gore muncul,dia kembali dan membuat penyataan “We cant wish away Climate change – claims Global warming causing heavier downfalls or both rain and snow”

Aneh,,kenapa dia tidak memperingatkan Badai salju di Filmnya??


Jika di amerika mendingin dan Australia memanas menurut saya AS dan Australia tidak mewakili seluruh dunia,. Cuaca berbeda di tempat – tempat lain.

Sekarang kita mendengar gelombang panas di Australia - selama musim panas mereka. Dan untuk beberapa alasan cuaca buruk di Australia merupakan perwakilan dari pemanasan global seharusnya dikatakan mempengaruhi seluruh dunia.

Dan seakan Alam Lupa akan prediksi Warmist. Para Peneliti Warmist memprediksi seharusnya sejak tahun 2009 akan menjadi musim dingin terhangat sepanjang sejarah tapi sayang alam seakan memberontak. Bukanya saya tidak percaya akan adanya Global warming, Pemanasan bumi itu pasti ada tapi menurut saya suhu iklim berubah-rubah sama sekali tak ada hubunganya dengan tingkat karbon yang dihasilkan manusia. Kadang memang bumi memanas dan kadang juga mendingin dan semua itu adalah proses alamiah.

Tulisan ini bersifat subjektif jadi jika kalian memiliki pendapat sendiri bisa diabaikan artikel ini. Tulisan ini bukanya saya mengajak anda untuk berhenti menanam pohon akan tetapi saya mengajak anda menjadi lebih cerdas akan isu-isu global. Sekali lagi Go green itu penting, mau bumi mendingin atau memanas tidak salahnya kan kita menjaga bumi kita. Disini saya hanya memberikan beberapa bukti tidak salahnya membagi bukan??

Go Green itu Wajib !!

Komentar

ameliaanindya mengatakan…
Taruni amg? @ovy
ovy climate mengatakan…
sudah mantan sekarang

Postingan populer dari blog ini

FYI : Downwelling, Upwelling dan Sirkulasi Termohalin

Upwelling Upwelling merupakan fenomena oseanografi yang melibatkan  wind-driven motion yang kuat, dingin dan biasanya membawa massa air yang kaya akan nutrien ke arah permukaan laut. Upwelling adalah fenomena atau kejadian yang berkaitan dengan gerakan naiknya massa air laut. Gerakan vertikal ini adalah bagian integrasi dari sirkulasi laut tetapi ribuan sampai jutaan kali lebih kecil dari arus horizontal. Gerakan vertikal ini terjadi akibat adanya stratifikasi densitas air laut karena dengan penambahan kedalaman mengakibatkan suhu menurun dan densitas meningkat yang menimbulkan energi untuk menggerakkan massa air secara vertikal.  Laut juga terstratifikasi oleh faktor lain, seperti kandungan nutrien yang semakin meningkat seiring pertambahan kedalaman. Dengan demikian adanya gerakan massa air vertikal akan menimbulkan efek yang signifikan terhadap kandungan nutrien pada lapisan kedalaman tertentu. Downwelling Downwelling merupakan keterbalikan dari upwelling

Sudut Datang Dan Pemanasan Di Muka Bumi

Sudut datang yang dimaksud disini adalah sudut datang sinar matahari menyinari permukaan bumi. Menjawab beberapa pertanyaan seperti mengapa siang hari lebih panas dibandingkan siang hari? Dan lainnya. Kali ini saya akan bahas tentang pengaruh sudut datang dengan suhu udara di permukaan Bumi. Alasan mengapa pada saat siang hari udara lebih panas dibandingkan sore hari. Ada dua Faktor penyebabnya yaitu Ratio Energi / luas area dan Jarak/ panjang atmosfer yang dilalui atau di tembus. 1.        Ratio Energi/Luas Area Maksudnya Luas area disini berhubungan dengan sudut Datang sinar Matahari karena sudut datang sinar akan mempengaruhi kuat cahaya matahari dan mempengaruhi luas permukaan yg akan disinari . agar lebih mudah saya akan memberikan contoh melalui Gambar. Pada gambar pertama   dimana sudut datang nya 90 derajat matahari hanya menyinari luas area sebesar 1 meter persegi saja, sedangkan pada gambar kedua karena sudut datangnya kecil sebesar 30 derajat saja m

Ocean Conveyor Belt And Gulf Stream

Arus laut secara langsung memiliki pengaruh pada kehidupan kita, mereka mentetukan cuaca,iklim dan banyak lagi. Antara Arus Laut dan system angina mentrasport panas dari equator ke kutub dan beroperasi seperi mesin besar   Ada berbagai macam arus di dunia dan ocean conveyor belt adalah salah satu yang palingberpengaruh Arus ini membawa panas dari equator ke kutub terutama di wilayah eropa   Siklus ini biasa disebut sirkulasi termohalin dimana termo adalah suhu dan halin adalah garam, keduanya menentukan tingkat kepadatan air, sirkulasi inilah yang membentuk iklim di eropa. Dan apa yang terjadi jika terjadi pemanasan global adalah ketika es mencair di sekitar Greenland maka akan mengurangi kepadatan air tersebut,karena konsentrasi garam berkurang   akibat es yang merupakan air tawar saat mencair. Oleh karena itu, ketika sirkulasi tersebut berhenti maka eropa tidak akan mendapatkan panasnya kembali, dan secara langsung melemparkan eropa ke jaman es selama beribu-ribu