Siklus air lagi..
siklus air lagi .. hahaaaa
Kali gue akan membahas
tentang Siklus air lagi akan tetapi dipandang secara islam dan bagaimana
Al-Quran telah menjelaskan ketika 1400-an yang lalu.
Proses
Hidrologi yang berawal dari penguapan air laut, kondensasi sampai
turunya hujan ternyata menunjukan
betapa keagungan Tuhan dan kebenaran Al-Quran. Faktanya Allah menyebut kata “Hujan” sebanyak 55 kali dalam
Al-Quran. (Subhanallah!!)
Note : Penjelasan – Penjelasan dibawah ini
Berdaarkan Hasil observasi gue ke Mbah Google dan Blog Harun Yahya Indonesia .
Harun Yahya memberikan penjelasan tentang tahapan hujan ini :
Allah,
Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah
membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya
bergumpal-gumpal; lalu kamu Lihat hujan keluar dari celah-celahnya, Maka
apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendakiNya, tiba-tiba
mereka menjadi gembira.
1. TAHAP KE-1: "Dialah Allah Yang mengirimkan angin..."
Gelembung-gelembung udara yang jumlahnya tak terhitung yang dibentuk dengan pembuihan di lautan, pecah terus-menerus dan menyebabkan partikel-partikel air tersembur menuju langit. Partikel-partikel ini, yang kaya akan garam, lalu diangkut oleh angin dan bergerak ke atas di atmosfir. Partikel-partikel ini, yang disebut aerosol, membentuk awan dengan mengumpulkan uap air di sekelilingnya, yang naik lagi dari laut, sebagai titik-titik kecil dengan mekanisme yang disebut "perangkap air".
Gelembung-gelembung udara yang jumlahnya tak terhitung yang dibentuk dengan pembuihan di lautan, pecah terus-menerus dan menyebabkan partikel-partikel air tersembur menuju langit. Partikel-partikel ini, yang kaya akan garam, lalu diangkut oleh angin dan bergerak ke atas di atmosfir. Partikel-partikel ini, yang disebut aerosol, membentuk awan dengan mengumpulkan uap air di sekelilingnya, yang naik lagi dari laut, sebagai titik-titik kecil dengan mekanisme yang disebut "perangkap air".
2. TAHAP KE-2: “...lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah
membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya
bergumpal-gumpal..."
Awan-awan terbentuk dari uap air yang mengembun di sekeliling butir-butir garam atau partikel-partikel debu di udara. Karena air hujan dalam hal ini sangat kecil (dengan diamter antara 0,01 dan 0,02 mm), awan-awan itu bergantungan di udara dan terbentang di langit. Jadi, langit ditutupi dengan awan-awan.
Awan-awan terbentuk dari uap air yang mengembun di sekeliling butir-butir garam atau partikel-partikel debu di udara. Karena air hujan dalam hal ini sangat kecil (dengan diamter antara 0,01 dan 0,02 mm), awan-awan itu bergantungan di udara dan terbentang di langit. Jadi, langit ditutupi dengan awan-awan.
3. TAHAP KE-3: "...lalu kamu lihat air hujan keluar dari
celah-celahnya..."
Partikel-partikel air yang mengelilingi butir-butir garam dan partikel -partikel debu itu mengental dan membentuk air hujan. Jadi, air hujan ini, yang menjadi lebih berat daripada udara, bertolak dari awan dan mulai jatuh ke tanah sebagai hujan.
Partikel-partikel air yang mengelilingi butir-butir garam dan partikel -partikel debu itu mengental dan membentuk air hujan. Jadi, air hujan ini, yang menjadi lebih berat daripada udara, bertolak dari awan dan mulai jatuh ke tanah sebagai hujan.
Kalau yang udah
Familiar dengan siklus Air, gue yakin dengan membaca ayat tersebut saja tanpa
perlu penjelasan lebar-lebar kalian sudah mengetahui kebenaranya (AL-Quran).
Soalnya pas gue baca ayat tersebut sebelum membaca penjelasanya, gue langsung
takjub sendiri gitu sambil ngucap.. Subhanallah !!
Oya .. dulu pas
semester satu ketika ditanya ama Dosen Kece ( lagi . . lagi Dosen Kece) nanya
tentang penguapan. Beliau pernah nanya “ Penguapan rata-rata Harian itu berapa sih?” dan gue pun bingung.
Semuanya bingung, ada
yang melongo, ada yang pura-pura mikir, ada yang ngeliat kiri-kanan berharap
ada seseorang yang bisa menjawab dan ada yang Kelaparan (hehe . . itu temen gue
yang paling sehat, namanya Wildan). Karena nggak ada yang bisa menjawab
akhirnya Dosenya cuman tersenyum merendahkan kami “ Kalian ini gimana sih,
kalian ini belajar yang namanya Panci penguapan dan .. Bla..bla..blaa..*gue
lupa pokoknya ada hubungan dengan ketinggian air di panic penguapan* ..bla .
.Itu karena penguapan rata-rata harian itu sebesar 5 mm, makanya di BMKG itu criteria Musim
Hujan sebesar 50mm per dasarian yang diikuti dengan dasarian berikutnya”.
Note : 1 dasarian = 10
hari
Lalu beliau nanya lagi,
apa itu Water Balance??
Oke . . gue tambah
bingung !! dalam bayangan gue cuman ada dua timbangan yang di isi air sama
banyak..hahaa tapi itu ngaco dan cuman di khayalan bego gue.
“water balance itu
ketika dalam satu dasarian terdapat hujan 50mm itu yang dinamakan balance”
Jadi maksud bapak adalah
1 dasarian air menguap 50 mm maka dalam 1 dasarian yang sama Curah hujan juga 50 mm. Artinya Jumlah Penguapan=Jumlah Curah hujan
dalam satu Dasarian yang sama.
Lalu apa Hubunganya
dengan Al-Qur’an??
Ternyata setelah nanya ke mbah google ternyata
ada satu ayat yang menjelaskan tentang water balance ini.
Hujan diturunkan ke bumi
dalam kadar tertentu. Hal ini disebutkan dalam Surat Az Zukhruf sebagai
berikut:
dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan)
lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti Itulah kamu akan
dikeluarkan (dari dalam kubur).
Misalnya kalo ada yang nanya lagi,
1.
Bagi
anak-anak klimat yang sudah berkutat dengan data-data curah hujan pasti naya,
kok data setiap bulan( 3 Dasarian) CH ada yang lebih dari 150 dan ada yang
kurang dari nilai itu, berarti nggak water balance donk?? #biasanya CH> 50
diikuti dasarian berikutnya disebut musim hujan sedangkan musim kemarau
kebalikanya.
2.
Bagi orang
awam yang ngak ngerti data hujan bakalan nanya, lah kan di musim kemarau yang
sedkit hujan CH nya kurang tuh dari 50 mm, jadi pas saat musim itu dimana letak
water balance – nya??
Eitsss . . tenang . .tenang . .
Setelah mencari-cari di mbah google, ternyata Kadar dalam hujan sekali lagi telah ditemukan melalui penelitian
modern. Diperkirakan dalam satu detik, sekitar 16 juta ton air menguap dari bumi (bumi loh bukan suatu tempat
artinya bukan indo doank atau satu Negara itu doank).
Angka ini menghasilkan 513 triliun ton air per tahun. Angka ini ternyata sama
dengan jumlah hujan yang jatuh ke bumi dalam satu tahun. Jadi istilahnya CH yang turun ke muka bumi
dengan yang nguap ke permukaan bumi itu jumlahnya sama.
Oya satu lagi dari dosen kece bilang pada saat
itu bilang :
Kalau CH > 50 mm maka itu surplus Musim
hujan dan angka 50 mm adalah angka pendekatan bukanlah keadaan sebenarnya .
Pengen nulis lagi tapi tangan udah keriting,
apalah daya ..
Cukup sekian dulu semoga tambah ilmu dan tambah
iman, Amin
Komentar
maksa kan??
judi online yang berpangkat International, benar dan terpercaya hanya diweb judi poker online dengan deposit pulsa